Sabtu, 20 November 2010

apakah kecantikan itu..

duhai adinda yang amboi..,

apakabarmu saat ini..? masihkah risau dengan kecantikan dihatimu..
sejenak terlintas menulis buatmu..

kecantikan itu bukan sekadar tampilan, tapi suatu keindahan yang terlalu indah untuk dikatakan..

kecantikan akan menemukan jawabannya sendiri, dalam karya dan rupa, menyentuh kalbu sejenak..

cantik bukan miliknya pria, karena itulah pria dan wanita berbeda..

duhai wanita cantik di segala negeri, kecantikan bukanlah sekadar impian, tapi sebuah kesadaran akan penghargaan diri, yang terwujudkan dalam karya, cipta dan karsa..

bukan terbungkus dalam gaun, kosmetik, kendaraan atau berbagai sarana duniawi yang telah engkau kenal..

jika sebuah kecantikan adalah tujuan, lantas apa maknanya jika tidak disertai karya nyata yang menyertai keindahannya..?

ahh..semoga kecantikanmu menjadi sarana mewujudkan keinginan, mimpi dan tujuan indahmu..

lalu, akupun berharap bisa memandang kecantikanmu kelak dengan kagumnya..
"resiko orang cantik, disukai banyak lelaki", demikian ada lagu berkisah..

akupun ingin menyukaimu, dengan sebagaimana adanya dirimu, dengan kecantikanmu itu, semoga boleh ku'ungkapkan kelak buatmu, adinda..

@Komsos St.Ign.,21Nov10

Selasa, 09 November 2010

ketika ada rasa dihati..

Dear T27a,

setidaknya.."bicara" dr hati bikin lega..
dan gw jg ngga bermaksud apa2 terhadap kamu..
yg mau macem2.. hanya menelusuri suara hati gw..dgn mencoba "lebih" dari yg biasanya..
dgn berusaha mengenal kmu..
so i would like to say on this afternoon..
that..
you've touch my heart..
and nothing can describe in word.. only my feeling...

one night..is just a start..
the rest is yours..
well..thanks to share with me on that night.. and telling me the truth 'bout ur status..
i guess am just wondering to have a "midnightrun" someday with you..lady..
am not going to steal you..cause am not a thief nor a bad guy..
am just trying to steal your heart..cause I guess...am in...love..

on the other side..
i think this "friend" thing is referring to your...closest friend..
well..well..well..
you have several man to be choose then..
sorry...just guessing..
i know u r not like that..
you are acting as normal as i know..
cool..calm...confident..but cute..
so.. u know what my feeling..
and maybe little bit 'bout me..
and a slip note of my purpose in this short period of time, in small part of your life..
i hope you .. will be just okay...with or without me..
or..to let me show you the shape of my heart...

selamat mengejar cita-cita luhurmu!
Kejar..!!

911-@Obama’s visit-nsn8th

Kamis, 04 November 2010

kekampretan yang mengkempret..

halo rekan pembaca yang budiman,

Ketika anda membaca judul tersebut, anda pasti penasaran dengan maksudnya. Jadi begini ceritanya :
1. Kampret, dikutip dari Wikipedia Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Kampret) adalah sebutan untuk kelelawar yang berukuran kecil pemakan serangga.
Dalam bahasa ilmiahnya disebut Microchiroptera.

2. Kampret, biasanya digunakan sebagai ungkapan kekesalan, kekecewaan.

Tanpa bermaksud mempelajari secara ilmiah mendalam pada nomer-1, judul yang saya maksudkan adalah ingin menyampaikan sepenggal cerita yang saya alami pada hari ini.

Kurun waktu sejak 04 April 2010 hingga 13 Oktober 2010, hampir 6 bulan tersebut, terlibat dalam proyek telekomunikasi di Balinusra.

Singkat cerita, segala pengalaman dan pekerjaan yang sudah dilalui, mendapatkan salah satu maknanya pada hari ini, ketika sebuah catatan hasil rapat tertanggal 11 Januari 2010, #persis judul lagunya band Gigi#, juga sebagaimana proyek itu diidentifikasikan sebelum dimulai.

Analisa saya selanjutnya, sebelum berangkat dalam misi yang mulia ke pulau Dewata tersebut, semestinya saya tahu isi dari catatan tersebut.
Akibat ketidak-tahuan tersebut, yang entah disebabkan oleh siapa dan kenapa, hasil pekerjaan yang telah dilakukan tersebut seolah tidak ada nilainya...

Ini ibarat seorang pekerja bangunan atau tukang, yang telah bekerja selama 6 bulan, menghasilkan suatu pekerjaan yang lebih efisien -walaupun secara insentif tidak-, tapi tidak dapat menghasilkan, karena jenis pekerjaan yang lebih efisien tersebut sudah disepakati dalam isi catatan tersebut, tidak dapat ditagihkan alias gratis.

Lalu saya bertanya dalam-dalam, lamat-lamat dalam hati, mungkin ini memang saatnya saya mengambil sikap untuk beralih, setelah mengendapkan semuanya dalam keputusan akhir. Apa yang sudah saya lakukan, yang kalau dihitung-hitung, telah menghabiskan biaya Rp.65 juta++ , dibandingkan dengan nilai pekerjaan, yang kalau bisa ditagihkan, hanya senilai Rp.39 juta.

Memang nilai tersebut bukanlah nilai aktual, karena sifat dari keseluruhan proyek roll out yang saling berkaitan dan juga ketergantungan dari proses sebelumnya.

Nah..kembali lagi dari makna judul tulisan diatas, adalah sebuah makna kekecewaan, yang dibaliknya juga kelegaan akan adanya jawaban, atau setidaknya suatu kebenaran yang muncul, kenapa oh kenapa..baru sekarang ini..catatan tersebut muncul ke permukaan.

Lantas mau apa..? rencananya akan bertemu kembali dengan pihak yang berwenang, agar kesepakatan sebelumnya dapat ditinjau dan diberikan kebijakan yang baru, agar setidaknya pekerjaan yang telah saya lakukan tersebut bermakna, tidak hanya untuk perusahaan tempat saya bernaung, tetapi juga untuk rekan kerja dalam proyek yang sudah terlibat dalam proyek ini.

Sejarah telah mencatat lagi dan memberikan maknanya mengenai :
- pentingnya komunikasi dan koordinasi
- perlunya kerendahan hati dan kejujuran
- bukan hanya NATO (no action talk only) atau omdo alias omong doang, baik dalam kondisi nyata maupun dalam komunikasi email
- sekali lagi, pentingnya acuan/ panduan sebelum berjalan, dengan makna mencegah lebih baik, ketimbang ketika suatu kasus muncul baru bergema

Demikian cerita dibalik judul itu. Harapan saya, sebagaimana kisah kopi luwak yang mahal itu, dimana seekor binatang luwak yang menghasilkan kopi harum dan sedap setelah memakan biji kopi dari hasil pengolahan/ pencernaannya.

Maka saya bisa mengibaratkan pengalaman yang saya alami, seperti seekor kampret yang telah terbang selama 6 bulan, lalu pulang kembali ke kampung halamannya, tetapi seolah masih merasa sebagai kampret, tidak lebih dan belum menghasilkan buah yang harum apalagi sedap.

Lalu berharap semoga pengalaman dan pekerjaan yang telah dilakukan, tidak hanya selama 6 bulan terakhir dan termasuk periode sebelumnya, ketika saat itu tiba untuk bermetamorfosa dari seekor "kampret" menjadi seorang manusia yang utuh, bisa menyadari dan memperoleh buah yang bermanfaat bagi orang lain juga pada akhirnya.

salam kempret (KEManusiaan yang PRoduktif, Efisien dan posiTif)

Senin, 01 November 2010

Catatan Kapten,1 Nov.2010

17.00 : kembali menjejakkan kaki dengan selamat ke pulau Dewata, tercium kembali aroma dupa yang khas dan hawa sejuk, yang memanggil sukma untuk berlibur.
Tetapi bukan itu misi saya disini.

17.39 : menunggu jemputan MOTA alias motor taxi di bandara int'l., sejenak on line di bangku Oasis, tempat Spa&Reflexology. Ahh..ini bisa jadi tempat menunggu yang menyegarkan, tetapi bukan bagian dari misi selama 3 hari disini..
sore hari ini, saya merasa harus ke kantor di dekat univ.udayana, di kawasan pertokoan Sudirman Agung, meja kerja yang sempit, rutinitas yang terasa semu, namun dengan rekan kerja yang bersahabat.
selain itu, beberapa bungkus martabak dari kampung melayu yang menunggu disajikan kepada rekan-rekan disana, sebagai tanda terimakasih dan berbagi sukacitaku, semoga berkenan baik di lidah maupun di hati.

17.48 : pangeran ojek telah menghubungi kembali, betapa senangnya tiba dengan selamat dan hujan pun telah reda. Terimakasih Dewata Sang Hyang Widhi, semoga misi 3 hari ini berkenan bagiMu. Berangkat...

Jumat, 29 Oktober 2010

MAG+S ...menggenggam dunia!

setelah sekian lama tidak menyapa catatan ini.. hingga layarku terkembang dan sauh berlabuh lagi di kota Jakarta..
dan terjawab di suatu email, bahwa kontrak kerjaku tidak lagi diperpanjang setelah bulan depan.. November menjadi bulan yang penuh harapan, setelah mencoba beberapa tantangan :
- ujian cpns di balairung
- live casting reporter KG
- excel testing PCM
dan tantangan kedepan lainnya yang terus dikirim, dicoba dan didoakan penuh harap..

nahh..bagaimana dengan anda sekarang..? apakah berencana membuat perubahan juga seperti saya..? ya, 4 tahun yang lalu bagaikan hari kemarin.. kini saatnya menjawab tantangan bagi saya untuk mencari "apa yang saya sukai", "to find what you love" bukan sekedar rutinitas, tapi tentang passion (keinginan), purpose (tujuan) dan kontribusi yang ingin diberikan secara lebih.

ngomong-ngomong tentang lebih, hampir seminggu kemarin saya mengikuti komunitas baru yang bernama MAG+S, sekumpulan anggota yang punya minat bersaudara dalam spiritualitas yang sama, diinspirasi dari semangat dan doa yang diajarkan oleh St.Ignatius dari Loyola.

MAG+S yang kemudian dibaca "magis", artinya lebih, sebagaimana dijelaskan oleh Monica, salah seorang aktivisnya, yaitu bagaimana seseorang yang tergabung dalam komunitas ini bisa menjadi pribadi yang mempunyai kelebihan bagi sesama.

Lebih lanjut, aktivis lainnya menyampaikan juga tentang Examen Conscientiae, yang artinya melihat, memperhatikan kesadaran diri. Apakah yang dilihat?
- perasaan : apa yang dominan dirasakan dalam diri sendiri, mulai dari pagi hingga malam, apa yang paling menonjol, apa yang biasa saja
- pikiran : sepanjang hari ini memikirkan apa, atau tentang siapa
- kehendak : apa yang aku inginkan hari ini

Dalam melakukan Examen Conscientiae tersebut, dapat dibuatkan dalam sebuah cerita pendek.
Hal ini sebagai sebuah pekerjaan rumah bagi setiap calon anggota yang baru bergabung.
Maka melalui tulisan ini dan selanjutnya, semoga saya bisa mengerjakan PR atau EC tersebut melalui media blogger ini.

Jika kemudian anda bertanya, kenapa saya tertarik dengan MAG+S ini, ada beberapa hal yang saya temukan, diantaranya adalah :
- pemahaman atau pencerahan, kalau bisa dikatakan, melalui karya tulisan dan karya nyata mengenai kegiatan MAG+S
- "Finding God in all things", menemukan Tuhan dalam segala hal. Petuah ini terlalu menarik untuk tidak diselidiki, bukan..?
- Pesan menarik dari salah seorang anggotanya, "seseorang yang bisa teguh menghadapi dunia adalah seseorang yang memiliki : perasaan, pikiran dan kehendak yang sejalan". Bagaimana menurut pendapat anda..?
- Dikisahkan dalam pertemuan tersebut, bahwa dalam perjalanan hidup Santo Ignatius dari Loyola, singkat cerita, pernah berkata ditengah kegalauan hidupnya, bahwa aku ingin menggenggam dunia. Begitu heroik dan inspiratif, bukan..!?

Kini waktu hampir jam 10 malam WIB, kini saatnya melangkah menuju rumah.. tidak lupa kusematkan salam damai dan dan rasa syukur untuk bisa menyapa anda kembali :)

Tuhan beserta kita!

Sabtu, 12 Juni 2010

Piala Dunia lagi di Afrika Selatan..

Jreeng...rame2 lagi, teriak2 lagi, sadar dan gila bola lagi sejenak.

Peristiwa lima tahunan kembali menggema di negara Afrika Selatan itu, ketika para pecinta sepak bola dunia mengalir di Soccer City, tempat berlangsungnya pertandingan dalam rangkaian pembukaan Piala Dunia ke-19 atau yang pertama di Benua Afrika ini dimulai, antara tuan rumah dan Meksiko berlangsung.

Enam negara Afrika peserta PD tahun ini adalah : Afsel, Nigeria, Ghana, Kamerun, Pantai Gading, dan Aljazair,masing-masing melantunkan lagunya. Juga peraih Grammy Awards, R Kelly menyanyikan lagu "Sign of Victory" di depan penonton, termasuk Presiden Afsel Jacob Zuma, Presiden Meksiko Felipe Calderon, Sekjen PBB Ban Ki-moon, dan Presiden FIFA Joseph Blatter.

Ada yang kurang dalam acara itu karena ketidakhadiran Neloson Mandel. Figur kuat yang mengegolkan Afsel sebagai tuan rumah itu masih berduka lantaran sang cicit, Zenani Mandela, 13, tewas dalam kecelakaan mobil seusai mengikuti konser prapembukaan Piala Dunia di Soweto, Kamis (10/6) malam.

....

Kamis, 20 Mei 2010

maaf pembaca yang budiman dan budiwati, blog ini belum di update hingga kini.
saya bolak-balik 2x DPS-JKT, untuk mencari jawaban dari sebuah rasa terdalam.
saya yakin anda pernah mengalami juga itu, suatu rasa yang spesial, jarang, tidak biasanya, membuat anda berada dalam mimpi-mimpi cinta, lantas mengejar dan mewujudkannya..

walau dalam harapan yang dalam nan teguh disatu sisi, dan disisi lain tak ingin terlalu dalam, membuatnya menjadi bunga kehidupan, seperti kelopak lain yang sedang mekar, bukan seperti daun bunga putri malu, yang menguncup sesaat tatkala disentuh, atau bunga bangkai yang mekar sedemikian besarnya, tetapi percuma tak tumbuh di taman rumah hatiku dan harus menyebrangi suatu negeri, bisa gila aku nanti :)

wahai saudara-saudariku yang terkasih, sabar itu kunci segala hal, bukan? berkaryalah sambil menunggu saat indah itu pada waktunya.

*kangen gila mode on*

Jumat, 09 April 2010

Dan kini hari ke-enam..

saya merasa..lagu grup yang setengah bernuansa jazzy "Ecoutez", dengan lagunya "Simpan Saja" cocok untuk suasana hati saya. Kenapa?

"simpan saja rasa dihatimu, sudah lupakan, hasratku tak lagi untuk mencinta, sudah sampai disini.."

walaupun apa yang kurasakan lebih tepat dengan lagunya grup "Padi", berjudul "ternyata cinta".

saudara-saudari, cinta itu memang tak bisa memaksa dan dipaksa. Rasaku dan rasa dia belum tentulah sama. Tapi tak mengapa untuk berkata dalam hati "pantang menyerah" hingga nanti tanya atau harapan itu terjawabkan.

Sementara itu, tak ada yang lebih indah, daripada menikmati kehidupan itu sendiri, ketika waktu masih ada, ketika masih ada orang yang menyerah karena cinta, hingga teringatlah suatu berita, seorang pria naik papan iklan dan menjatuhkan dirinya karena patah hati, atau kisah seorang putri cerdas dan cantik, tetapi hingga ingin minum obat serangga karena harus berhadapan dengan realita "cinta".

Ada apaan sih ngomong cinta melulu? hahaha, anda benar, karena saya sedang merasakan cinta dan suka dengan seseorang, dia yang disana dalam senyum dan keceriaannya.
Mungkin kisah sendu tadi mirip seperti lagunya Ada Band yang berjudul "Haruskah Mati". Dan terus menerus, lagu-lagu yang menye-menye ini memang disukai oleh kebanyakan kita.

Saya bersyukur kembali untuk bias melalui 2 hari yang cukup berat disini. Bukan karena saya membawa suatu barang bermuatan 100 kg. Tetapi waktu kerja yang tak terasa begitu cepat disini, selain karena perbedaan waktu dengan Jakarta +1 jam lebih cepat.

Belum lagi waktu tidur yang hanya 3 atau 4 jam selama 2 hari ini. Lho mengapa? Ini karena saya harus belajar menyesuaikan diri, beradaptasi dengan ritme kerja dari seorang atasan saya, seorang wanita yang memang suka bekerja dan menggemari akan pekerjaannya.

Lantas apakah saya menggemarinya juga? sejujurnya tidak.. Saya merasakan, ini hanya sebagai suatu fase dari suatu kesempatan dan anugerah-demikian rasa syukur yang tetap saya tumbuhkan- yang saat ini boleh dialami.

Lambat laun, ritme kerja dan suasana kantor pun boleh mulai kuraba. Sistem yang berjalan disini belum jelas benar dapat kupahami. Semoga satu bulan ini bisa menjadi persiapan yang cukup untuk menjadi bagian dari suatu komunitas kerja yang guyub dan lebih baik.

Thanks God it's Friday.. begitulah biasa orang menyampaikan rasa syukur dan senangnya, karena sebentar lagi kita akan meninggalkan sejenak rutinitas kantoran. Beralih dengan kesempatan untuk menikmati waktu beristirahat atau berwisata hingga dua hari nanti.

Tuhan itu adil dan setia dalam segala hal.
Itulah semangat yang boleh kurasakan dan kusyukuri selalu.
Selamat malam sahabat, mari ingatlah doa.
Harris Riverview 2133, 09April 2010

Rabu, 07 April 2010

day-3 into the PM

sebelum tidur dan kembali ke kamar hotel yang tak memanggil,
beberapa baris ini semoga mengingatkan hidupku sejenak hari Rabu ini.

Sarapan pagi yang tersedia, segera kucoba ini dan itu,
Ahh..inilah perbaikan gizi yang kutunggu,
Kalau kupikir-pikir kemana duit atau untungnya company,
mungkin ini saatnya kupetik maknanya dana alokasi,

segera berangkat ke kantor lagi,
hanya 10 menit saja berjalan kaki,
lalui jalan raya Kuta yang bersemangat pagi,
walau langkah sendiri namun tak sepi,

hari ini berjumpa dengan pak bos besar,
yang nungguin area disini berjalan semestinya,
ahh..inilah saatnya mengenal dan dikenal,
semoga tak salah melangkah dan bebal,

makan siang kulalui dengan soto ayam madura,
murah meriah rek, cukup dua belas ribu,
ditambah teh manis hangat ceria,
ditemani nyanyian anak sang Ibu,

jam makan malam lewat sudah,
bertanya apa yang sudah kukerjakan hingga larut kini,
makan pun di rawon setan di sebelah,
sadarkanku besok ngga boleh terus begini,

setidaknya sudah beli peta Bali lengkap,
harga 50 ribu pol,
flashdisc, batere, gunting kuku, sendal jepit, sampo sudah siap
semuanya dari gelael,

lantas cerita apa yang kudapat hari ini,
ialah suatu rutinitas, gaya, cara, pada setiap orang
suka tidak suka tidak bisa dilepaskan
nikmati saja hingga senyumnya memberikan tanda

mari pulang, marilah pulang, besok kukeramasin lagi ..
ahahaha.. nasib pekerja kantoran..
terimakasih dan syukur kupanjatkan,
kepada Tuhan sang Pencipta segala insan

NSN ofc,BaNus, 08April10 sudah..

Selasa, 06 April 2010

Day-2 capitalism vs simplicity

Salam damai semoga besertamu,

Terimakasih kepada Tuhan, yang pada hari ini saya boleh menghirup kembali udara pagi, merasakan kesederhanaan sebuah wisma melati di Bima I, walaupun dimalam hari kudengar suara mencicit, dan dengan tembok yang tipis, samar-samar kudengar desahan asmara dari kamar sebelahku, yang membuatku kurang bisa tertidur..

Setelah hari sebelumnya memperoleh konfirmasi dari proyek assistant kantor, mbak Isma bahwa booking tiket dan akomodasi telah diaktivasi kembali, maka jadilah aku check out dari pondokan sederhana, di seberang toko Joger yang terkenal ramai itu, di jl.raya Kuta.

Langsung menuju ke sebuah pondok baru yang hampir 180 derajat berbeda kondisinya, baik dari segi harga, fasilitas, dan lain-lainnya.
Pondok yang bernama Harris riverview itu terletak di jl.raya Kuta 62A, Badung Bali.

Aku jadikan ini sebagai buah dari pekerjaan yang telah kulakukan,walau saja tetap merasa pemborosan. Mengapa? karena dengan fasilitas2 yang disediakan itu, tidak banyak yang bisa dinikmati dengan penuh selain tidur nyaman diatas ranjang King-Koil, mandi air hangat, dan lain-lainnya yg berstandar ****.,yang hanya bisa dinikmati setelah sepulang dari kantor, yaitu jam 9 atau 10 malam.

Ya sudah, dinikmati saja dahulu kemurahan atau mungkin buah dari kapitalisme, yang dimana aku terlanjur terlibat didalamnya, dimana rekan-rekan kerjaku yang memperoleh penugasan diluar kota juga mencicipi pengalaman yang sama. Bahkan bisa dibilang, kesempatan untuk merasakan hotel mewah sekelas aston, sheraton, atau yang setara.

Setelah check in jam 09.30 AM, dengan uang deposit senilai Rp.500 ribu yang harus diberikan pada saat check in dan menaruh 2 koperku, segera kulanjutkan ke kantor.

Hari itu aku bertemu Arif, seorang sahabat yang masih bersahabat seperti sebelumnya, dengan hangat membantu memperkenalkan aku dengan rekan-rekan lainnya, yang membuat saya kian tidak canggung dilingkungan yang baru itu.

Siangnya kami makan bersama tidak jauh dari kantor, disebelah Gelael, hanya dengan dua belas ribu rupiah, sudah bisa mengenyangkan+1 gelas jus alpukat. Cukup bersih, puas dan murah :)

Sorenya, menghilangkan penat dengan makan bakso disebelah kantor kita persis, ditemani beberapa rekan yang menghangatkan suasana dengan canda.

Rasanya tidak terasa sudah hingga waktu menunjukkan jam 07.30 wita, Arif mengajak makan bersama di jl. raya Kuta, di warung pinggiran jalan, ada soto ceker yang nikmat dan sebotol minuman, dengan kocek hanya dua belas ribu rupiah saja.

Segera setelah mengirim email beberapa tugas-tugas yang mulai perlu dibiasakan itu, pukul 10.00 WITA, sudah tidak sabar rasanya merasakan kasur Harris.

Apa yang telah kuperoleh hari ini?
- Persahabatan dan kasih membuat hidup akan indah dan terasa lebih mudah
- Jangan mudah panik, bila mulai panik, lakukan STOP : Stop THinking Observation Planning
- Sang Ibunda yang diceritakan oleh Ayahanda, mulai merasakan ketiadaan diriku dirumah, dan membuatnya gundah, dan sebagai tanda kasih orangtua senantiasa kepada anak-anaknya
- Harapan-harapan dan semangat yang perlu tetap dipupuk, dalam doa/ iman dan kasih

Baiklah, selamat malam kalau begitu, semoga Tuhan menyertai dan memberkati kita, seperti apa yang juga boleh kulalui, antara kesederhanaan dan kemewahan, antara kemurahan dan keserakahan, antara etos kerja dan obsesi.

Harris, 06Apr10, 11:42 WITA

Minggu, 04 April 2010

"oo..weaweo..kembalikan Bali-ku padaNya "

life is really a gift from God.
Ketika mimpi menjadi kenyataan.

Minggu, 04 April 2010

Setelah semua aktivitas, dan setelah bekerja selama empat tahun di area Jakarta, tiba juga kesempatanku untuk menjejakkan kaki kembali di tanah yang berjulukan pulau dewata.

Ketika jam dirumah telah menunjukan waktu lewat dari pukul 11, dengan restu kakak dan orang tua dalam doa bersama, berangkatlah kami bersama, untuk mengantar kepergianku.

Dan, dengan segala niat dan tekad untuk bekerja disana, bukan liburan. Maka mendapatkan kamar dengan kipas angin mendesing pun tak mengapa buatku.

Pesawat LION itu telah mendarat dengan seksama pada pukul 17.00 wita, dengan selisih waktu 1 jam lebih cepat dari waktu indonesia bagian barat (WIB).

Saat jam 6 sore wita, seolah semuanya memang telah diatur oleh Tuhan, aku yang belum mengikuti misa Paskah pada hari Minggu ini, berniat setelah cek ini hotel, menuju suatu gereja di Kuta.

Saat itu kupikir terlambat untuk mengikuti. Ternyata belum dimulai dan persis akan dimulai pada pukul 6 sore, ketika lonceng gereja dibunyikan berkumandang.
Ternyata pula, misa setiap Minggu sore itu diadakan dalam bahasa Inggris, dengan umat Katolik yang hadir dari orang asing, pun juga dari orang lokal yang tetap mengikuti secara penuh.

Lantas apa benar segala sesuatu telah diatur olehNya?
Kita manusia memang kadang susah untuk percaya, pun merasa, sehingga kurang peka, bahkan terkadang bebal. Ketika kesadaran itu ada, itulah sebuah pencerahan dan anugerah dariNya pula.

Ketika penginapan yang kuperoleh hanya menyediakan kipas angin tenpa tutup dan berdesing, tanpa air minum, toilet tanpa keset dan apa saja yang seadanya dengah harga 70 ribu rupiah, tetapi dengan posisi strategis di jalan Tuban.

Saat kuberkunjung di sebuah wisma bernama Bethania, terletak dibelakang gereja ini, sesuai informasi yang pernah kuperoleh dari anggota koor Cantate Domino (di gereja St.Ignatius), maka kucarilah informasi lebih lanjut.

Adalah seseorang bernama pak Hari, wong Solo yang bertemu dengan jodohnya di Semarang, yang juga merantau belajar dari Bali. Beliau menjaga wisma tersebut.
Menurut penuturannya ketika ditanyakan tarif menginap semalam, dikatakan bahwa harga 1 kamar sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah (saja), sudah mendapatkan : AC!, toilet, tempat tidur, air mineral (bebas), mesin cuci (pemakaian bergantian) hingga alat memasak bersama, dengan dapur yang luas dan bersih.

Lantas muncul keheranan, kok bisa murah demikian? pak Hari pun mengatakan bahwa tarif sebesar itu telah mengikuti kebijakan dari Bapak Uskup. Silahkan dibayangkan betapa perdulinya Bpk.Uskup terhadap para pelancong atau pengunjung, tanpa membedakan agama dan latar belakangnya... (bersambung*)

Kamis, 25 Maret 2010

"God loves me when I sing" / The Indonesia Choir

26Mar10, 12:50 AM
Kubuka lagi jendela malam ini, setelah melihat pertunjukan kelompok paduan suara yang baru kukenal bernama "The Indonesia Choir". Oleh seorang Ibu peduli, yang dulu dan kini masih kukenal, sudah tersedia satu tiket gratis.

Paduan suara yang berumur 2 tahun ini mengusung nama yang cukup berat menurut saya, karena tidak ragu-ragu membawa nama bangsa, yang mau tidak mau mesti merepresentasikan tanah air itu sendiri,bukan?

Konser ulang tahun yang kedua yang berjudul "Menjadi Indonesia" itu diadakan di Goethe Haus Concert Hall pada hari Selasa, 25 Maret 2010, mulai jam 19.30 - 22.00 WIB.
Dihadiri oleh beragam kalangan yang cukup penting, antara lain duta besar negara sahabat, rohaniwan, guru besar perguruan merpati putih, pendiri portal detik.com dan kalangan penikmat paduan suara maupun yang tidak berkepentingan.

Adalah seorang Jay Wijayanto, konduktor dan pelatih, yang membuat suasana konser menjadi cair, interaktif dan menghibur, ditambah lagi dengan sedikit ulasan menggelitik dan kritis seputar kondisi masyarakat Indonesia, ditambah dengan pemberian wawasan mengenai kekayaan tanah air Indonesia, mulai dari jumlah suku dan bahasa tradisional yang jumlahnya hingga ratus, sesuai dengan tema yang diusung.

Lagu-lagu yang dinyanyikan, mulai dari daerah Minang, Tapanuli, Melayu, Bugis, Madura, Aceh, Biak, Bali , Maluku dan lagu-lagu nasional lainnya.
Sementara lagu yang bernuansa internasional berjudul "Les Avions" dan "Va Pensiero".

Dalam konser yang berdurasi hampir dua setengah jam, diselingi juga dengan makanan selingan yang telah disediakan dengan baik oleh panitia penyelenggara, sebagai bagian dari kontribusi yang diberikan bagi para penonton dan pemerhati paduan suara yang telah membayar tiket masuk sebesar Rp. 100 ribu per orang.

Siapakah The Indonesia Choir (TIC)? Mengutip dari brosur yang diberikan, TIC adalah "paduan suara yang mewadahi penyanyi dan musisi Indonesia untuk mengembangkan musik tradisi, musik nasional dan musik dunia.
TIC meyakini bahwa musik adalah media yang kuat untuk mengembangkan kepribadian dan membangun identitas bangsa.
TIC meyakini hanya dengan menghilangkan sekat elitisme pemusik dengan masyarakat, musik Indonesia akan berkembang luas.
TIC akan senantiasa menggali bahasa ucap dan bentuk pertunjukan musik dengan melakukan kolaborasi bersama seniman dari disiplin berbeda. Kolaborasi akan mengembangkan tata pergaulan antara seniman yang sehat, saling mendukung, melahirkan inspirasi dan bentuk pertunjukan baru".

Konser ini pun semakin bermakna dengan kelompok paduan suara The Indonesia Children Choir (TICC), yaitu paduan suara anak berusia 8-14 tahun.
Kelompok ini, sesuai kutipan dari katalog yang diberikan, "memperkenalkan metode pendidikan melalui pembelajaran musik berkualitan dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan intelektual anak. TICC juga menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia dalam berkesenian, memberi ruang bagi mereka untuk tetap terpapar dengan kekayaan budaya Indonesia dan menumbuhkan kecintaan padanya, tanpa membatasi repertoire yang dinyanyikan".

Ketika waktu telah menunjukkan jam 22.00 WIB, setelah lagu berjudul "Nusantara" ciptaan F.A Warsono, selesai dinyanyikan, lengkap sudah acara konser kedua tersebut, diiringi apresiasi tepuk tangan dan senyuman, sebagai pertanda yang tampak berkesan yang diberikan para penonton/ penikmat konser saat itu...

Kini jendela waktu menunjukkan pukul satu lewat 42 menit, ditemani lagu " "Hallelujah"- Soulful version by The ROOFTOP feat. Grammy Award winner Maya Azucena di jendela youtube.

Tersadar akan makna hidup yang telah dibuktikan oleh beberapa orang anggota paduan suara, baik yang dewasa maupun anak-anak.
Mereka telah belajar bermusik, berkesenian dan bersikap dalam suatu wadah tersebut. Lebih jauh, menjadi suatu gerakan cinta tanah air, yang bernama Gerakan "Hiduplah Indonesia Raya", yang dilakukan sekelompok sahabat untuk mengajak bersama-sama mencintai Indonesia.

Sementara buat saya, setidaknya selain kesan dan semua pelajaran itu, oleh-oleh nyata adalah beberapa brosur info TIC dan Goethe-Institut dan membeli sebuah kaos berjudul "God loves me when I sing" - The Indonesia Choir.

Apapun lagunya, kulitnya, rambutnya atau bahasanya, Indonesia adalah tanah airku. (ab)

'Keep Indonesia close to your heart'
Hiduplah Indonesia Raya!

Rabu, 17 Maret 2010

Perihal bangun pagi dan berangkat bekerja..


17Mar10 : Beberapa hal yang suka

Hal-hal apa saja yang bisa membangunkan tidurmu di kala pagi ?
- alarm hp yg memang sudah diatur
- lampu kamar yang masih menyala, sementara mata ngantuk ngga tahan hingga tertidur dan terbangun dalam keadaan terang-benderang
- suara speaker dari mesjid yg berkumandang tenang, syahdu, walau ada juga yang lantang menggugah
- suara kucing memperebutkan sesuatu atau yang lagi cari majikan, sampai teriak bersahut-sahutan, dari cresendo sampai decresendo
- suara-suara misteri lainnya, yang kalau dipikir-pikir antara horor, mimpi, fantasi atau pura-pura tidak nyata (mengurangi kesan horor)
- suara tiang listrik yang dipentung satpam lingkungan, sebagai penunjuk waktu, kadang saking kerasnya bisa membuat kuping gemas..
- ya...dibangunkan atau disiram air!
- keinginan dalam doa yang disampaikan sebelum tidur, untuk bangun pada jam tertentu, percaya atau tidak, keyakinan tersebut akan berbuah

Hal-hal apa saja yang membuat terlambat saat bekerja di pagi hari..?
a. tidak ada kewajiban absensi di tempat kerja
b. terlambat bangun tidur karena begadang atau kelelahan aktivitas sebelumnya
c. suatu kebiasaan yang tidak memiliki sangsi
d. kendaraan transportasi pribadi / umum yang bervariasi kondisinya
e. mengurus keperluan untuk orang-orang dekat tercinta
f. mengikuti teladan dari pak Bos/ atasan

Selasa, 16 Maret 2010

hari raya nyepi, 15Mar2010

..kesepian yang ramai, berikan hatimu berdamai, satu hari 'tuk menengok hati, menjejak langkahNya sambil menari samadi..

Senin, 15 Maret 2010

as a token and my feeling of life

hei, coba tebak, ini blog pertama yg saya buat.
karena "kau datang..", semoga tak sesaat hadirmu disini, dihati.. :)

"walau kita saling berjumpa dan saling menyapa,
hanya satu kata, bukan banyak kata, tentang bara di dada, cukup satu kata", demikian dalam lagunya Hari Mukti.

dalam temu Komsos se-KAJ, pada hari Minggu, 14 Maret 2010, di aula gereja Katedral, disitulah keraguan atau mungkin kebisuan itu hampir terjawab..

lewat satu kata, ketika ingin menyapanya, saat acara usai..
tak terbayangkan bila kesempatan sekali itu khan lewat, hingga waktu yang tak berujung, tak kan pernah terbayangkan untuk menjumpainya lagi..

ketika langkah kaki mengajak, hati tergerak dan tangan menjabat, menghampiri sesosok putri.
ku tak 'kan pernah tahu, kemana langkah ini membawa, hingga seakan terjawab suatu penantian diri..

Sambil mendengar lagu dari Chrisye (alm.), "Ketika kaki dan tangan berkata", kembali teringat juga akan suatu masa dalam kehidupan kita, "tangan kita" berkata tentang apa yang dilakukannya. Berkata juga kaki kita, kemana saja dia melangkahnya, selama kita hidup. Tidak tahu kita bila akhirnya tanggung jawab kita..
Dengan sebuah doa, Rabbana, tangan kami, kaki kami, mulut kami, mata hati kami, luruskanlah, kukuhkanlah, di jalan cahaya, sempurna. Mohon karunia kepada kami, hambamu yang hina.

Ditemani juga petikan gitarnya Iwan Fals berjudul "Ibu", diingatkan pula akan cinta seorang Ibunda yang "seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu 'ku membalas, Ibu..".

Oh Sang Pemberi Kehidupan, terimakasih untuk segala hikmat yang boleh kurasakan.
Seandainya bila rasa kasih ini boleh tumbuh lagi bersama dia..
'ku kan hendak melangkah dengan pasti, meniti hidup dengan asa yang penuh cinta, seturut kehendakMu saja (amin).

selamat datang pencinta kehidupan !

..adalah sebuah sukacita 'tuk bisa berbagi rasa dengan anda..